- AT THIBBUN NABAWY PENGOBATAN ALA NABI MUHAMMAD SAW (oleh Abu Aqila) Part 2
- Racun (toksin) yang terlalu tinggi. Racun bisa menumpuk dalam badan disebabkan terganggunya sistem eliminasi (pembuangan sperti : usus besar, ginjal, paru-paru, kulit) yang terganggu tertama usus besar (colon). Penunpukan racun dalam tubuh apat mengakibatkan turunnya kekuatan fitrah tubuh (siste imun) yang bisa mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit kronis dan mematikan seperti : diabetes, radang paru-paru, tumor dan kanker, strok, darah tinggi, dan sembelit yang berakhir pada kematian.
- Pengaruh suhu yang ekstrem Berlaku tidak seimbang suhu dalam tubuh. Terlalu panas atau terlalu sejuk. Memasukan materi (makan&minum) dengan dalam keadaan terlalu panas dan dingin juga bisa merusak tubuh. Demikian halnya mengkonsumsi makanan satu jenis saja terus menerus (misal makanan panas-daging) juga berpotensi menyebabkan ketidak seimbangan suhu tubuh yang pada akhirnya menurunkan sistem imun dan menyebabkan penyakit.
- Ketidak seimbangan angin dalam tubuh Gangguan bekalan oksigen akibat daripada masalah peredaran darah yang kurang baik dan gangguan medan electromagnet (MEM) tubuh. Ketidak seimbangan angin juga berpotensi merusak tubuh.
KEKUATAN FITRAH Sesungguhnya Allah SWT telah membekali manusia kesempurnaan fitrah untuk menjaga manusia tersebut dari kerusakan. Fitrah itu berupa kesiapan untuk menerima kebaikan/petunjuk dari NYA (spiritual immune system) dan kekuatan fitrah jasmani (physical immune system).
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (QS.30:30)
Penyimpangan terhadap fitrah ini akan menyebabkan penurunan kualitas manusia baik kualitas (kesehatan) hati maupun jasmaninya. Oleh karena itulah terdapat hubungan yang erat antara kekuatan (kesehatan) fisik dan jiwa. Banyak penyakit degeneratif yang menimpa jasad sebagai akibat dari lemahnya hubungan jiwa/ruh dengan Allah SWT (misal maksiat, stress, dll). Demikian halnya dengan mengkonsumsi makanan belebihan apalagi yang haram dapat melemahkan jiwa dan merusakan badan.
Unsur Kekuatan Fitrah
- Spiritual Kekuatan spiritual memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan. Ia menentukan 50% proses kesembuhan. Oleh karenanya orang yang sakit harus didekatkan kepada Allah dengan menanamkan keyakinan bahwa Allah yang Maha Menyembuhkan. Sakit adalah wujud kasih sayang Allah. Pasien yang sakit dan sabar bisa mendapat ampunan Allah SWT.
- Akal Faktor berikutnya yang berpengaruh terhadap penjagaan kesehatan adalah factor akal (20%). Bila sistem imun menurun atau tubuh menghadapi penyakit, maka usaha recoverynya membutuhkan kajian ilmu yang benar. Suatu kelemahan (penyakit) akan semakin cepat sembuhnya bila terapi yang dibeikan mengikuti kaidah ilmunya (pathology,herbalogi,dsb). Hal inilah yang dimaksudkan oleh sabda Hadits Nabi Saw. Diriwayatkan oleh Muslim dari Abuz Zubair, dari Ibnu ‘Abdullah, dari Nabi saw, bahwa beliau berkata: "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak menurunkan penyakit melainkan Dia juga menurunkan obatya, yang akan diketahui oleh siapapun yang mengetahuinya dan tidak diketahui siapapun yang tidak mengetahuinya. Jika suatu obat dapat menyebuhkan penyakit (cocok/tepat-red), maka orang yang sakit akan sembuh dengan seizing Allah."
- Mental (emosional) Faktor mental/emosional juga berperan penting (20%) dalam mendukung kekuatan sistem imun. Apabila tubuh mengalami gangguan (sakit) salah satu bagian dari usaha terapi adalah dengan mengkonsumsi obat secara terus menerus dan menghindari pantangan dari suatu penyakit. Bila pengobatan dilakukan tidak sampai selesai atau pantangan suatu penyakit diabaikan maka besar kemungkinan penyakit tersebut sulit disembuhkan.
- Fisik Penjagaan fisik memegang 10% peranan dalam menjaga kesehatan. Penjagaan fisik bisa dilakukan dengan cara olahraga secara teratur, makan dengan halal dan thoyyib (gizi seimbang) dan cukup istirahat.
SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH KESEMBUHAN
- Yakin bahwa Allah akan menyembuhkan suatu penyakit Diriwayatkan oleh Muslim dari Abuz Zubair, dari Ibnu ‘Abdullah, dari Nabi saw, bahwa beliau berkata: "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak menurunkan penyakit melainkan Dia juga menurunkan obatya, yang akan diketahui oleh siapapun yang mengetahuinya dan tidak diketahui siapapun yang tidak mengetahuinya. Jika suatu obat dapat menyebuhkan penyakit (cocok/tepat-red), maka orang yang sakit akan sembuh dengan seizing Allah."
- Amalan (perawatan) yang terus menerus Dalam sebuah hadits Abul-Mutawakkil, dari Abu sai’id Al Khudri: bahwa seorang lelaki datang kepada Nabi Saw, lalu dia berkata : "Sesungguhnya saudaraku sakit perut." Maka beliau Saw berkata: "Minumkanlah kepadanya madu". Maka dia pun pergi lalu kembali lagi. Maka katanya: "Aku telah meminumkan madu kepadanya tetapi tidak ada gunanya sedikitpun baginya". Dia kembali lagi dua atau tiga kali. Dan di dalam semuanya itu Beliau mengatakan :"Minumkanlah kepadanya madu". Maka Beliau bersabda pada kali ketiga atau yang keempat: "Benarlah Allah dan dustalah perut saudaramu.
- Cukup Dosis terapi Lihat hadits tentang perawatan terus menerus. Dari hadits tersebut dapat diketahui bahwa persoalan sakit perut yang tidak kunjung sembuh dengan madu tersebut dikarenakan kurang dosis serta tidak dilakukan terus menerus.
- Terjadi DOC (direction of cure) atau healing crisis . DOC merupakan reaksi yang terjadi dari proses penguatan sel-sel tubuh atau pembersihan tubuh dari penyakit. DOC bisa berupa 1. gatal-gatal 2. mual 3. tubuh terasa panas 4. terjadi sakit di bagian tubuh selain yang terkena penyakit 5. mengulang sakit yang dulu pernah diderita. 6. dsb. DOC berbeda dengan efek samping. Efek samping. Efek samping adalah reaksi tertentu (biasanya sakit) yang terjadi karena ada bagian dari obat atau proses terapi yang tidak bisa diterima oleh tubuh. Misal efek kafein adalah membuat jantung berdebar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar