Rabu, 01 Agustus 2007

KEEP FIGHTING

JANGAN PERNAH MENYERAH Apakah saat ini anda merasa lelah,capek, atau berat melanjutkan bisnis di HPA? Jika jawaban ya, maka marilah kita relax sebentar dengan membaca tulisan ini. Saudaraku, teman sejati seperjuangan. Adalah wajar, ketika di setiap aktivitas kita kita merasa capek,lelah,lemas, malas atau perasaan-perasaan negatif lain. Hal ini dikarenakan, karena manusia memang memliki potensi fujur disamping potensi takwa. Potensi fujur inilah ketika bertemu dengan berbagaii cobaan hidup akan dapat mempengaruhi suasana hati, fikiran bahkan tindakan kita surut kebelakang (baca: futur). Kita sudah habis-habisan mencurahkan tenaga, pikiran, materi, dan lain sebagainya demi bisniss kita, tetapi sampai sekarang kita belum menemukan hasilnya. Mungkin terbesit pekiran dibenak kita, bahwa saya telah gagal,saya tidak mampu, atau bahkan bisnis di HPA merugikan. Begitukah? Saudaraku teman sejati, Adalah tabiat jiwa manusia bahwa dirinya selalu ingin bahagia (kemudahan) dan tidak menyukai kesulitan (penderitaan). Bebrbagai kesulitan yang kita temui ketika terjun d HPA disadari atau tidak, cepat atau lambat akan memunculkan lintasan pikiran yang dapat menyeret pada keputus-asaan jika tidak kita sikapi dengan benar.Lantas bagaimana kita menyikapi perasaan tersebut? Ada 4 hal yanh bisa kita renungkan. Pertama, Segarkanlah kembali ingatan kita, camkanlah ke dalam lubuk hati terdalam kita akan pemahaman bahwa HPA bukanlah semata-mata perusahaan MLMS ansich. Setidaknya, HPA adalah sebuah kongsi yang memiliki tujuan mulia yakni : melanjutkan sunnah Rasulullah saw di bidang pengobtan, membangun/membangkitkan sektor ekonomi umat Islam, menyediakan produk halal (makanan,minuman, obat-obtan, kosmetik,dll) yang halal dan toyyib untuk umat Islam,dan mempererat ukhuwah untuk memajukan budaya Islam. Misi HPA ini sangat urgent untuk diemban setiap umat Islam demi mewujudkan izzah umat Islam. Kita semua telah mengetahui bahwa kehidupan umat islam jauh terbelakang dikarenakan kemiskinan multidimensional yang menimpa mereka yang semuanya bermula dari kelemahan ekonomi. Umat islam dijajah dan digerogoti, budayanya, akhlaknya, ilmu pengetahuannya, teknologinya, kemerdekaan politiknya karena lemah ekonomi. Negara Adi daya ekonomi seperti Amerika mempelopori dunia untuk memboikot umat Islam di Palestina adalah salah satu contoh keditaktoran kekuasaan (karena unggul ekonominya, sehingga unggul ilmu pengetahuan dan teknologinya) negara yang mengaku super power tersebut untuk menekan umat Islam. Kita lihat, juga, bahwa qulaitas penghambaan (ibadah) umat Islam kepada Allah SWT akan dipengaruhi oleh kulaitas dirinya (kebersihan iman dan dirinya). Namun, bagaimana umat Islam bisa khusuk melakukan penghambaan kepada Allah Swt klau setiap hari yang mereka kenakan dan masukkan adalah makanan,obat-obatan,pakaian, dan perniaagaan yang tidak halal. oleh karena itu, tanamkanlah dalam hati kita pemahaman bahwa perniagaan kita adalah perniagaan dengan Allah Swt. bahwa perniagaan kita adalah melanjutkan sunnah nabawi, bahwa perniagaan kita adalah perniagaan untuk kemuliaan umat Islam. Kedua, Pahamilah bahwa kehidupan kita adalah ujian dari Allah Swt untuk meraih amal yang terbaik untuk bekal menghadapNYA. Allah SWT sendiri menyatakannya: ”...yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalanya” (QS.67:2). Ya, hidup ini adalah ujian. Ujian itu identik dengan cobaan dan kesusahan meskipun ada juga yang berupa kesenangan. Pahamilah bahwa hidup ini akan selalu punya dua dimensi susah dan senang untuk kita lalui agar kita mampu meraih amal yang terbaik di hadapan Allah Swt. dengan memurnikan setiap aktifitas menjadi penghambaan yang ikhlas kepadaNYA. “…katakalah sesungguhnya, sholatku, ibadahku, hidupku,dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta Alam” (QS.6:). Tidak peduli kita berada dalam kesenangan atau kesusahan. Maka hakikat kesuksesan kita untuk lulus dari ujian ini adalah keridloan Allah atas setiap usaha kita bukan pada pangkat,bonus,hadiah,pujian,atau materi-materi lainnya. Bila tujuan kita adalah materi maka kita akan terjerumus. Bila belum berhasil kita akan putus asa, bila berhasil kita akan sombong bahkan berbuat kerusakan. Betapa banyak kita tahu kisah orang-orang yang sukses materiil, tetapi ia memilih jalan bunuh diri karena tidak siap terhadap resiko kesuksesannya, termasuk resiko untuk turun dari kesuksesannya. Bila tujuan kita adalah Ridlo Allah, hati,sikap dan perilaku kita akan menjadi tenang. Bila berhasil bersyukur, bila gagal akan bersabar karena ia yakin bahwa kegagalan dan keberhasilan hanya terjadi atas izinNYA. Dengan demikian kita akan sunguh-sunguh mengarungi hidup ini. ’Karena itu, hendaklah orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat.Barang siapa yang berperang di jalan Allah,lalu gugur atau memperoleh kemenangan, maka kelak akan Kami berikan padanya pahala yang besar” (QS.4:74) Ketiga, yakinilah bahwa kita sedang berjuang di jalan Allah SWT. Maka, setiap orang yang berjuang di jalan Allah, Allah akan memberikan kesulitan padanya agar Dia mengetahui kualitas perjuangannya. Disinilah, kita harus menanamkan sikap menyukai kesulitan karena Allah hanya akan memberikan hasill perjuangan kita setelah kita mampu keluar dengan ikhlas setiap kesukaran dalam perjuangan tersebut. Kemenangan yang diraih oleh para syuuhada adalah kemenengan berada dalam syurga Allah. Kemenangan ini tidaklah dibayar dengan melamun dan duduk-duduk saja melainkan mereka secara ikhlas menyumbangkan harta dan jiwanya di jalan Allah. Karena hidup adalah perjuangan di jalan Allah, maka mendekatlah kepada Allah. Berdoalah kepadaNYA agar kita bisa beroleh kemenangan. Itulah sebabnya Rasulullah saw mengajakan doa dalam mengarungi perjuangan yang penuh cobaan ini yaa muqalibal quluub tsabit qalbi alaa diniika. Kempat, jadikanlah setiap kesluitan sebagai tarbiyah (pendidikan) bagi diri kita.Saudaraku, teman sejati. Banyak dari para pelaku bisnis MLM mengajarkan pembelajaran NLP (Neuro Language Program). Menurut mereka, seseorang akan bentindak berdasarkan kebiasaan yang terekam di otaknya. Oleh karenanya, mereka menyarankan untuk tidak membiasakan otak menghadapii kemudahan karena akan membuat diri kita tidak menyukai kesulitan. Oang akan sukses bila banyak belajar. Belajar adalah kesulitan dan membiasakan otak dengan kesulitan berati membiasakan diri untuk belajar. Oleh karenanya mereka menyarankan untuk menikmati segala proses kesulitan (pembelajaran) yang dihadapi bagi pelaku bisnis MLM. Apapun teorinya, Islam jauh lebih mulia. Jika NLP mengajarkan untuk menikmati kesulitan sebagai proses pembelajaran, Islam mengajarkan bahwa hidup itu dinamis. Dalam kehidupan selalu ada kesulitan dan kemudahan. Namun dengan kesulitan dan kemudahan tersebut kita diperintahkan untuk berjihad didalamnya. kesulitan adalah wahana pendidikan terbaik bagi jiwa. Allah menerangkan bahwa sebab utama orang ’madinah yang tidak mau menyertai perjuangan Nabi saw adalah karena mereka tidak pernah ditimpa kesusahan (QS.9:120). Itulah sebabnya Allah mempararelkan Iman dengan kesusahan (cobaan berat) (QS.2:214). Sedangkan kemudahan bisa membawa diri pada syukur nikmat. Itulah rahasianya ketika Rasulullah saw di tawari malaikat Jibril untuk mengubah bukit shafa menjadi emas beliau menjawab,” tidak jibril, tetapi aku meminta lapar sehari dan kenyang sehari. Dengan lapar aku bisa merengek kepada Allah dan dengan kenyang aku bisa bersyukur”. Rasulullah tahu pasti bahwa kesusahan terus menerus (tanpa kemudahan) bisa menjerumuskan pada keputusasaan (kekufuran) sedangkan kemudahan (kemenangan) tanpa kesusahan bisa menyebabkan diri (jiwa,fisik,akal) mengalami kematian. Di dalam Alqur’an dinyatakan : ..”Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikanNYA (gugur sebagai) syuhada..” Saudaraku, teman sejati. Janganlah kita menjadi putus asa dengan kesusahan yang kita alami. Yakinlah sesunguhnya kesusahan itu adalah nikmat yang diberikan Allah untuk mendidik kita. Teruskanlah perjuangan sampaii akhirnya Allah memberikan kita kemenangan dengan beroleh syurgaNya.

1 komentar:

Kang_Abuy mengatakan...

ayo antum pasti bisa juga saya he,he salam ukhuwah Allohu kabar